PERMASALAHAN DALAM KESEHATAN REPRODUKSI
Kesehatan reproduksi yang meliputi kesehatan fisik, mental dan sosial secara utuh berhubungan dengan sistem fungsi dan proses reproduksi seharusnya dimiliki oleh setiap individu mulai janin sampai dengan lanjut usia. Untuk itu setiap individu dengan difasilitasi oleh pemerintah, swasta dan pihak lainnya harus terus mengupayakan kesehatan reproduksinya agar kualitas hidupnya tetap terjaga sampai akhir hayat. Setiap individu atau pasangan tentu ingin memiliki kesehatan reproduksi yang baik namun tidak semua individu dapat memilikinya secara utuh karena berbagai alasan, baik dari organ reproduksi dalam dirinya maupun pengaruh lingkungan.
Dalam kesehatan reproduksi ada beberapa permasalahan yang mungkin saja dialami oleh individu maupun pasangan, yaitu:
1. kanker alat reproduksi, yaitu kanker yang menyerang alat reproduksi baik pada perempuan maupun laki-laki, seperti kanker leher rahim, kanker indung telur, endometrium, trofoblas ganas, kanker prostat dan kanker payudara.
2. infertilitas, yaitu ketidak mampuan pasangan suami istri untuk mendapatkan keturunan setelah menikah selama dua tahun atau untuk memperoleh anak berikutnya.
3. gangguan kesehatan seksual yang berdampak kepada kurang harmonisnya hubungan suami- istri, baik dari pihak suami maupun istri, antara lain frigiditas, disfungsi orgasme dan vaginismus serta impotensi, ejakulasi dini dan ejakulasi terhambat.
4. Infeksi Saluran Reproduksi yang dapat terjadi pada perempuan dan laki-laki terdiri dari infeksi yang disebabkan oleh organisme normal, infeksi yang disebabkan oleh prosedur kesehatan serta infeksi menular seksual (IMS). Khusus untuk IMS telah diuraikan pada kegiatan belajar dua, sementara uraian tentang HIV dan AIDS diuraikan pada kegiatan belajar tiga modul ini.
2. infertilitas, yaitu ketidak mampuan pasangan suami istri untuk mendapatkan keturunan setelah menikah selama dua tahun atau untuk memperoleh anak berikutnya.
3. gangguan kesehatan seksual yang berdampak kepada kurang harmonisnya hubungan suami- istri, baik dari pihak suami maupun istri, antara lain frigiditas, disfungsi orgasme dan vaginismus serta impotensi, ejakulasi dini dan ejakulasi terhambat.
4. Infeksi Saluran Reproduksi yang dapat terjadi pada perempuan dan laki-laki terdiri dari infeksi yang disebabkan oleh organisme normal, infeksi yang disebabkan oleh prosedur kesehatan serta infeksi menular seksual (IMS). Khusus untuk IMS telah diuraikan pada kegiatan belajar dua, sementara uraian tentang HIV dan AIDS diuraikan pada kegiatan belajar tiga modul ini.
Berbagai permasalahan kesehatan reproduksi dapat segera diatasi dan dicarikan jalan keluarnya secara tepat apabila setiap individu mempunyai kesadaran yang tinggi tentang pentingnya kesehatan reproduksi diiringi oleh penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang memadai. Pelayanan ini meliputi pelayanan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) serta pelayanan medis berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
KANKER ALAT REPRODUKSI
Kanker merupakan penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang menyebar ke berbagai bagian tubuh (metastase) sehingga dapat menyebabkan kematian apabila terlambat penanggulangannya. Kanker dapat terjadi pada semua orang, pada setiap bagian tubuh dan pada semua golongan umur, terutama pada orang dewasa usia 40 tahun ke atas. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dan proses penuaan atau kemunduran pertumbuhan sel.
Kanker alat reproduksi adalah kanker yang menyerang alat reproduksi perempuan dan laki-laki, yang 70 persen kasusnya adalah kanker leher rahim (Informasi Dasar Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi, BKKBN, 2005). Kanker alat reproduksi yang terjadi pada perempuan terdiri dari: kanker leher rahim, kanker indung telur dan endometrium, kanker trofoblas ganas, dan kanker payudara. Sedangkan kanker alat reproduksi pada laki-laki berupa kanker prostat.
Sumber: Modul 5 Seri B; Gender Dalam Kesehatan Reproduksi